SWEET
COUPLE [JAE-NA COUPLE] Chapter 1
2016 © CHOI_LEEZY
Title
:: Sweet Couple
Cast
:: Na Jaemin of SMROOKIES and Nakamoto
Hina of SMROOKIES
Support
Cast :: Lee Jeno of SMROOKIES,Nakamoto Yuta of NCT 127 and Kim
Sungkyung of SMROOKIES
Genre
:: Romantic,school life,friendship,AU
Rating
:: PG-16
Length
:: Multi Chapter
Recommended Song : Taeyeon feat DEAN
– Starlight, ASTRO – Cat’s Eye,ASTRO – Morning Call
Note :: Haii…haii perkenalkan namaku Emma Nur Cahyanti,dan
aku 02Line.Aku juga asal Lampung.Dan ini ff pertamaku semoga pada suka ya ^^.
Dan cerita ini murni dari neuron otak aku.Jadi tolong hargai
karya orang lain.
Pemain dalam FF ini bisa berubah-ubah ya…
Summary
: Ya Tuhan Hina-ku itu memang benar-benar imut!^^
— 2016 July, 18th – 09.50 AM KST —
Seoul of Perfoming Arts High School – 16-26 Ori-ro 22na-gil, Guro-gu,Seoul
Choi seonsaengnim sedang menjelaskan sistem pencernaan pada manusia di
papan tulis.Tetapi,toh nyatanya tak hanya sebagian dari kelas 1-C yang
memperhatikan penjelasan guru di depan.Ada yang sudah tertidur pulas,ada yang
sedang bermain game di belakang buku paket,ada juga yang sedang chattan ria
malah ada yang sedang menggunakan earphone di dalam kelas.
Penjelasan panjang lebar
Choi ssaem membuat sebagian penghuni
kelas 1-C tambah pusing.Kecuali beberapa anak yang masih dengan tekun
memperhatikan apa saja yang Choi ssaem
tulis di papan tulis.Lagi pula Choi ssaem sudah terlalu malas untuk meladeni
anak-anak yang bandel dan yang tak ingin mengikuti peraturan sekolah.
8 menit lagi bel
istirahat akan berbunyi,tetapi nyatanya waktu yang tersisa 8 menit ini mereka
menunggu seperti selama 8 tahun,tak kunjung berbunyi.
Choi ssaem berbalik menghadap kearah anak muridnya.Lalu wanita berusia
35 tahun tersebut mulai berbicara.
“Waktu pelajaran saya hanya tinggal 8 menit lagi,tolong kalian kerjakan buku
paket Biologi kalian halaman 116.Disitu terdapat 15 soal,jadi kerjakan 15 soal
tersebut dalam waktu 8 menit”
Titah dari Choi ssaem malah menambah kejengkelan para
murid yang lain.Mereka merutuki bel istrirahat yang tak kunjung
berbunyi,akhirnya mereka mengerjakan tugas yang di berikan Choi ssaem dengan malas-malasan.
Seorang gadis cantik dan
manis dengan tenang mengerjakan soal-soal yang tertera.3 menit pertama gadis
itu sudah menyelesaikan 5 soal.Tangannya dengan lihai menulis jawaban soal demi
soal.Dan saat gadis itu ingin menulis jawaban nomor 9,ada sebuah kertas kecil
yang digulung dengan rapih di atas mejanya.Gadis itu mengalihkan perhatiannya
sejenak dari soal paketnya.Gadis itu menengok kanan-kiri mencari orang yang
sudah melempar kertas tersebut.
Gadis itu membuka
gulungan kertas tersebut dan mendapati tulisan :
“Apa yang sedang kau lakukan?Kenapa
serius sekali,hm?”
Gadis itu berdecih kecil
sebagai jawaban,dalam waktu singkat seperti ini namja itu masih saja mengganggunya.Aigoo~…
Yang mengirim surat kecil
tersebut sudah pasti pria yang duduk sejajar dengannya tetapi berbeda jarak 2
meja darinya.
Gadis itu menggeleng lalu
ia juga membalas surat tersebut;
“Jangan macam-macam! Aku tidak ingin
dihukum Choi ssaem jika aku tidak mengerjakan
soal yang beliau berikan.Memangnya kau sudah selesai?”
Gadis itu menggulung lagi
kertasnya lalu meleparnya dengan hati-hati,takut kalau Choi ssaem melihat aktivitasnya.Lalu gadis itu
fokus lagi mengerjakan soal nomor 9 tak butuh waktu lama gadis itu ternyata
sudah menyelesaikan 12 soal,tinggal 3 soal lagi.Tetapi sialnya pemuda tersebut
tak bisa membebaskan gadis itu untuk
mengerjakan soalnya dengan tenang.Gulungan surat tersebut datang lagi.Lalu
dengan sedikit kesal gadis itu membuka suratnya.
“Apa masih lama? Ingin lihat milikku?
Eits…tetapi ada imbalannya”
Gadis tersebut mendengus
sebal,sudah ia duga bahwa pemuda tersebut licik.Gadis itu membalas lagi
suratnya dengan cepat tentunya.Choi ssaem
walaupun terlihat baik tetapi dia sebenarnya guru killer yang tersembunyi.Dan
sialnya kenapa gadis itu mendapatkan guru tersebut mengajar di kelas 1-C.
“Memangnya kau sudah selesai?”
Surat itu sudah sampai
pada pemuda tersebut,dan dengan gesit gadis itu melanjutkan lagi mengerjakan
soalnya.Dan akhirnya ketika 3 menit lagi waktu akan berakhir gadis tersebut
sudah menyelesaikan tugasnya.Huft…cukup menguras tenaga,yahh walaupun soal-soal
tersebut tidak terlalu sulit sih.Akhirnya gadis itu bangkit dan maju untuk
mengumpulkan tugasnya.Lalu ia duduk kembali di tempat duduknya.Dan bertepatan
dengan itu pemuda itu melihat kearahnya.Dan gadis itu juga melirik kearahnya.Dan
dengan senyum―menyebalkannya―pemuda itu melambaikan tangannya.Akhirnya bel
istirahat berbunyi dan Choi ssaem
keluar kelas diikuti dengan para siswa yang lainnya.Tak lupa Sooha dan Minsoo
membantu Choi ssaem untuk membawa buku tugas kelas 1-C.
Gadis itu merapikan alat
tulisnya dan ia tak sadar bahwa pemuda yang tadi menganggunya tersebut sedang
duduk sambil menopang dagu dengan telapak tangannya sambil tersenyum.
Lalu pemuda tersebut datang menghampiri gadis imut tersebut.
“Yak! Sedang apa sih? Serius sekali sampai aku diacuhkan,”tanya
pemuda tersebut.
“Tidak penting” singkat,tajam,menusuk dan padat,ciri khas
gadis tersebut jika sedang berbicara dalam keadaan mood yang jelek.
“Hey…apa kau marah? Mian
mian,habis…kau lucu sekali sih,”pemuda itu mencolek dagu gadis tersebut.
“Cih! Dasar Na Jaemin menyebalkan!!”gadis itu melipat kedua
tangannya.
“Tetapi aku merasa beruntung”
Gadis itu menoleh “Maksudmu?
“Aku bisa mendapatkan hati dari seorang Nakamoto Hina dan menjadikannya
pacarku,dia itu pendiam tapi manis,” Jaemin merangkul pundak
kekasihnya―Hina―sambil melemparkan senyuman manis.
“Dan sayangnya aku tidak termakan oleh rayuan mu itu Jaemin sayang,”Hina
melipat kedua tangannya.
“Selain pendiam ternyata kau juga judes ya? Baiklah,bagaimana kalau kita
makan saja?”tawar Jaemin sambil melepaskan rangkulannya.
“Geurae,kajja! Aku sudah lapar
dari tadi”Hina bergelayut manja di lengan Jaemin dan Jaemin mengacak rambut
Hina pelan.
Hina dan Jaemin berjalan beriringan selama menuju ke kantin.Banyak
fangirls Jaemin yang menatap Hina iri,bagaimana tidak? Gadis itu dengan
berhasil dekat bahkan menjadi pacarnya Jaemin.Tentu saja tidak semua fangirl Jaemin menyukai hubungan Hina
dan Jaemin.Sebenarnya banyak yang tidak suka dengan hubungan Hina dan
Jaemin,tetapi mereka tidak ingin membully Hina karena ternyata walaupun
kenyataannya gadis itu pendiam,ia memiliki keberanian yang tidak bisa dipandang
remeh.Akhirnya mereka berdua sampai di kantin,sesampainya di kantin mereka
mengedarkan pandangannya dan mereka melihat seseorang yang menyuruh mereka
bergabung.
“Jaemin-a,Hina-ya! Ayo kesini!”ujar seseorang tersebut.Jaemin dan Hina
menghampiri meja tersebut.Ternyata ada Lee Jeno dan Kim Sungkyung.Mereka adalah
teman sekelas Jaemin dan Hina,mereka juga berpacaran.
“Wah,wah ada yang kencan ya?”ujar Hina sambil duduk di samping Sungkyung,gadis
bermarga Kim tersebut menoleh “Aniyo,tadi
Jeno mengajak ke kantin bareng.Dan kebetulan aku juga tidak membawa bekal hari
ini,”ujar Sungkyung yang diakhiri dengan senyuman tipis.
Hina hanya menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti.
“Geurae! Apa kalian sudah
memesan makanan?”tanya Jaemin kepada Jeno.
“Belum,tadi kami baru sampai lalu kami melihat kalian jadi sekalian saja
ajak bergabung,”
“Oke kalau begitu,aku dan Jeno akan memesan makanan.”
“Sungkyung-a kau ingin pesan apa?”tanya Jeno.Gadis tersebut tampak
berfikir “Aku ingin tteokbokki dan jus strawberry saja”
“Kau Hina-ya,ingin pesan apa?”giliran Jaemin yang bertanya.
“Aku bulgogi dan jus jeruk saja deh”
“Baiklah,kalian tunggu
disini oke!”
Kedua namja tersebut
pergi untuk memesan makanan,sementara Hina dan Sungkyung mengobrol.Sesekali
mereka tertawa karena mengingat masa SD mereka yang terbilang konyol.
“Oh ya Sungkyung-a,kapan
Jeno menembakmu?”Hina melipat kedua tangannya di atas meja.
“Sekitar 2 bulan yang
lalu,kalau kau sendiri kapan Jaemin menyatakan cintanya?”Sungkyung
mengetuk-ngetuk meja kantin pelan.
“4 bulan yang
lalu”Sungkyung menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti.
“Yak! Hina-ya apa kau
tahu,minggu lalu ada sunbae yang
menembak Jaemin di perpustakaan”ujar Sungkyung sambil menopang dagunya dengan
punggung tangannya.Hina yang tertarik pun mendekatkan wajahnya sambil menopang dagunya.
“Oh ya? Kau tahu darimana
Sungkyung-a?”ucap Hina.
“Aku dan Hana tak sengaja
mendengar pembicaraan Jaemin dengan Ahn Suyeon sunbaenim yang sedang menembak Jaemin”
“Ahn Suyeon? Bukankah dia
sunbae kelas 2-F ‘kan?”Hina memotong
pembicaraan Sungkyung.
“He’em,dan Jaemin
menolaknya.Dan yang lebih parahnya lagi ia tahu bahwa Jaemin sudah berpacaran
dengan kau,bahkan ia rela walau harus backstreet
di belakangmu.Cih! Benar-benar konyol,”
“Tentu saja Jaemin
menolak karena selain aku sudah berpacaran dengannya aku dengar bahwa Suyeon sunbae memiliki perilaku yang bisa
dibilang buruk.Ia sering membolos sekolah hanya dengan alasan yang sepele,lalu
ia pernah membully hoobae dan
setingkatnya,pokoknya ia sering tercap jelek”
“Ah~! Jadi itu ya alasan
Jaemin menolak Suyeon sunbae,kurasa
juga Suyeon sunbae tidak benar-benar
tulus menyatakan perasaannya kepada Jaemin,”
“Awas saja kalau Jaemin
selingkuh di belakangku,dia akan benar-benar habis di tanganku!”Hina
mengepalkan tangannya posisi siap meninju.Sungkyung yang melihat Hina hanya
tertawa.
“Ini dia bulgogi dan jus
jeruk pesanan Hina”Jaemin menaruh nampan berisi bulgogi dan jus jeruknya.
“Dan ini tteokbokki dan
jus strawberry pesanan little lady Sungkyung,”Jeno
juga manaruh nampan berisi pesanan Sungkyung.
“Hem gomawo,eo”ujar kedua gadis tersebut bersamaan.Sedangkan kedua
pemuda tersebut hanya mengangguk.
‒
‒
‒
— 2016 July, 18th – 16.10 PM KST —
SOPA Basemant – 16-26 Ori-ro 22na-gil, Guro-gu,Seoul
Hina sedang menunggu seseorang di basemant sambil
mengemil ice cream rasa vanilla dan coklat kesukaannya.Lalu ia melihat
arlojinya,sekarang pukul 16.13 KST dan bel pulang sudah berbunyi sekitar 5
menit yang lalu.Jadi masih banyak para siswa yang berkeliaran di sekitar
sekolah.Sudah hampir 10 menit gadis itu menunggu di basemant tersebut tetapi
orang yang di tunggunya belum muncul juga.Gadis itu berinisiatif untuk
menghubungi ponsel pemuda tersebut lewat LINE nya.
From : AyameHina_07
To : Baby Jae^^
“Kau dimana?”
―Send! 16.16 KST
Sambil menunggu
balasan,Hina membuka akun LINE kakaknya yang ia tebak pasti masih di kampus.Ia juga
membuka postingan tentang K-pop terbaru.Tak lama setelah itu ponsel Hina
berbunyi menandakan ada pesan LINE masuk.
To: AyameHina_07
From : Baby Jae^^
“Aku sedang di perpustakaan membantu Kwon ssaem
merapikan buku-buku sastra Korea,tunggu aku sebentar lagi aku sudah selesai”
―Accepted 16.18 KST
Ia juga hari ini
banyak menolong orang mulai dari Lee ssaem untuk membantu membawa mikroskop ke
ruang laboratorium,hoobae―pindahan
dari Kanada― yang tidak tahu
ruang guru,Ilhoon sunbae yang blazernya tertumpah cola dan Yui yang tadi minta
tolong untuk untuk mengajarkan rumus fisika.Baiklah,ia memang bukan siswa yang
aktif di sekolahnya ataupun murah senyum kepada siapa pun.Dia termasuk orang
yang kaku bersosial,bahkan ia saja tidak tahu sejak kapan ia dan Jaemin menjadi
dekat dan akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih.Karena sedang melamun ia tak
sadar bahwa pemuda yang ia tunggu-tunggu sedang berlari menuju kearahnya.
“Hosh...Mianhh...hoshh...aku
terhhlambat,”ujar Jaemin sambil memegang bahu Hina.Hina yang sedikit kaget
hanya menatap Jaemin.
“Kau berlari?”tanya
gadis itu sambil memandang heran Jaemin.Dan pemuda berusia 16 tahun tersebut
hanya mengangguk sebagai jawabannya,ia masih mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.Keringatnya
membanjiri kening,pelipis dan leher pemuda tersebut,ia tebak pasti pacarnya itu
berlari dari perpustakaan menuju ke basemant.Ya tuhan...Na Jaemin.
“Kenapa harus
berlari eo? Jalan ‘kan bisa.”Hina mengeluarkan sapu tangannya dari dalam saku
blazernya.Lalu gadis itu menyeka keringat yang ada di kening,pelipis sampai
dagu pemuda tersebut.Jaemin hanya diam saja sambil matanya melihat wajah Hina
yang sedang serius menyeka keringatnya.Senyum manis terkembang di bibir
Jaemin.Sudah ia katakan bahwa ia adalah pemuda yang beruntung,mendapatkan hati
seorang Nakamoto Hina yang pendiam,kaku dan juga judes.
“Kalau aku tidak
berlari nanti kaunya menungguku terlalu lama”balas pemuda tersebut sambil
merapikan anak rambut pacarnya yang tertepa angin sore.Gadis itu sangat suka
menggunakan poni yang menutupi keningnya―walaupun
tidak secara penuh―.
“Aku saja baru
sampai”Hina sudah selesai membersihkan keringat Jaemin namun sebelum tangannya
benar-benar menjauh dari wajah Jaemin pemuda tersebut menangkap tangannya.Hina
mendongak melihat wajah Jaemin.
“Geojitmal...”ujar
Jaemin sambil menatap manik mata Hina.Hina yang terkejut pun hanya memalingkan
wajahnya―kemana saja―yang penting tidak melihat
kearah Jaemin.
“Aniya!”sanggah
Hina sambil melepaskan tangannya.
Pemuda
bermarga Na tersebut tentu dengan mudah mendeteksi kebohongan Hina.Dan ia malah
sengaja menarik Hina agar jatuh kearahnya,karena tubuhnya belum siap tentu saja
Hina tertarik kearah pemuda tersebut.dan posisi mereka sekarang sedang ergh...berpelukan.Dengan Jaemin yang memegang
pinggang Hina dan Hina yang sedang menyenderkan kepalanya di dada Jaemin.Dasar
sialan pemuda ini,sengaja betul agar Hina jatuh kearahnya.
“Kau
tentu saja berbohong,Nakamoto Hina”ujar Jaemin sambil menampilkan smirknya.
“Aniya,kalau
aku bilang tidak ya tidak!”masih mengelak juga rupanya gadis tersebut hm.
“Kau
habis makan ice cream ‘kan?”tanya Jaemin sambil menatap mata Hina.
“Darimana
kau tahu?”gumam Hina pelan yang masih terdengar Jaemin.Jaemin meraih dagu
runcing gadis itu lalu mengecup ujung bibir Hina yang masih ada sisa ice cream
yang tadi ia makan.Hina yang terkejut hanya membulatkan matanya.Astaga!! Ini di
sekolah Na Jaemin!! Kenapa k-kau...!! Hah~ sudahlah.
Ciuman
tersebut tidak sampai 10 detik lalu Jaemin menarik wajahnya.Ia terkekeh kecil
melihat ekspresi terkejut kekasihnya apalagi sekarang ada rona merah yang
menghiasi pipi chubbynya tersebut.
“Terlihat
dari sisa ice cream yang tersisa dari sudut bibirmu”
“Kau
‘kan bisa memberitahuku tanpa harus menciumku,Na Jaemin!”ujar Hina kesal sambil
memukul lengan Jaemin berkali-kali.Sekarang perasaannya sangat malu,untung
tidak ada yang melihat mereka berdua.
“Kau
ini! Nanti bagaimana kalau ada yang melihat?”Hina masih kesal dengan
Jaemin.Lelaki itu kenapa ceroboh sekali sih.ini kan di tempat umum.
“Sudahlah
ayo cepat pulang! Lihat,ternyata sudah pukul 17.04 PM KST”omel Hina sambil
melihat jam tangan cokelatnya yang bertengger manis di tangan kirinya.Jaemin
yang mendengar omelan Hina bukannya takut malah terkekeh geli.Sudah ia bilang
bahwa Hina-nya itu benar-benar imut! Terkadang bertingkah judes,lalu kadang bertingkah
manis lalu tak lama kemudian bertingkah judes lagi.
“Geurae,geurae.Ayo,naik”Jaemin
sudah siap dengan sepedanya,Hina naik sepeda Jaemin di bagian belakang.
“Yak!
Pegangan,”ujar pemuda tersebut santai.
“Kubenturkan
kepalamu ke dinding Na Jaemin!!”gadis itu mendelik kearah Jaemin.Pria itu
selalu mencari-cari kesempatan saja.Sedangkan Jaemin hanya terkekeh senang
karena sudah berhasil menggoda Hina-nya.
Yah...walaupun
Hina dan Jaemin sering bertengkar tetapi keduanya tidak pernah goyah.Bahkan
mereka sangat awet.Sudah 4 bulan Jaemin dan Hina menjalin hubungan.Tentu saja
banyak sekali rintangan yang mereka lalui dalam waktu 4 bulan ini.Mulai dari
buku catatan matematika Hina yang ditemukan dalam kondisi basah kuyup,padahal
besok harinya ia akan ulangan harian.Lalu blazernya yang tertumpah tepung
terigu―yang tentunya sengaja dilakukan oleh fangirl Jaemin yang tidak suka
dengannya―.Kemudian sepatu sekolah Hina yang solnya sudah terkoyak padahal itu
salah satu sepatu sekolah favoritnya,jadi gadis itu terpaksa menggunakan sepatu
cadangan―yang untungnya―ada di lokernya.
Tetapi
gadis itu memilih untuk diam saja,biarkan saja selama mereka tidak melakukan
kekerasan fisik padanya ia tak masalah.Lagipula ia orangnya terlalu cuek dengan
orang yang tak terlalu penting baginya tersebut.
Perjalanan
dari SOPA menuju rumahnya memakan waktu sekitar 20 menit,sekarang ia dan Jaemin
sudah masuk ke pekarangan rumah Hina.
Jaemin
sudah sampai di depan rumah Hina,rumah dengan cat putih tersebut adalah
kediaman keluarga Nakamoto.Hina adalah anak terakhir dari 2 bersaudara.Dan Hina
adalah anak dari perusahaan real estate yang ayahnya kelola dari nol hingga
sekarang.Gadis itu turun dari sepeda Jaemin.Lalu ia merapikan anak rambutnya
yang berterbangan.
“Gomawo
sudah mengantarkanku,”ucap Hina pelan.
“Cheonmaneyo,baiklah
sekarang kau masuk.Disini udaranya dingin”Jaemin mengusap lengan atas Hina.
“Geurae
majayo,kau juga cepat pulang.Lalu jangan lupa makan,mandi habis itu
tidur,oke?”perintah Hina sambil
mengacungkan jari telunjuknya di depan wajah Jaemin.Sedangkan lelaki itu
hanya mengangguk sambil tersenyum sebagai jawabannya.
“Kau
juga.Makan,mandi,cuci tangan dan kakimu,dan habis itu tidur”
Dengan
imutnya Hina mengangguk,Jaemin yang gemas mengacak puncak rambut cokelat Hina
sayang. Jaemin melambaikan tangannya lalu Hina membalasnya.Pemuda itu mengayuh
sepedanya menjauhi halaman rumah Hina.Setelah punggung Jaemin menjauh Hina
membalikkan badannya lalu ia masuk ke rumahnya.
“Aku
pulang...”
Ketika
gadis itu membuka pintu rumahnya ia melihat seluruh anggota keluarganya
lengkap.Ada Yuta oppa,eomma dan appa.Oppa‒nya sedang menonton televisi―bersama
ayah―sambil memakan keripik kentang kesukaannya,sedangkan appa di temani dengan
segelas coklat panas.Eomma‒nya sedang menata makanan di meja makan.
“Eo?
Hina-chan neo wasseo?”tanya Yuta yang baru menyadari keberadaan adik
perempuannya tersebut.Hina hanya menjawab dengan gumaman yang tidak jelas.Lalu
gadis itu melirik jam di dinding ruang keluarga.18.07 KST.Pantas saja eomma
sudah selesai memasak untuk makan malam.
“Hina-ya
kau ingin makan dulu atau langsung mandi?”tanya eommanya―Hirai Yuriko―sambil
mengelus puncak kepala Hina.
“Aku
lapar eomma jadi aku akan makan dulu,habis itu mandi,”
“Baiklah
kalau begitu cepat ke meja makan,eomma sudah membuatkan sup tahu dan tauge
kesukaanmu”
“Ne
arasseo”
‒
‒
‒
Hina
menghempaskan tubuhnya ke atas kasurnya yang empuk,lalu ia membuka ponselnya
dan mendapati pesan singkat dari pacarnya.Jari lentik gadis itu dengan cepat
membuka pesan singkat dari Jaemin.
To :AyameHina
From
: Jae Min_00
Apa
kau sudah makan?
Pipi
Hina merona.Lalu ia membalasnya.
From
:AyameHina
To :
Jae Min_00
Umm...sudah.Apa
kau sudah makan?
Sambil
menunggu balasan dari Jaemin gadis itu menyiapkan mata pelajaran untuk esok
hari.Gadis itu berkomat-kamit mencari buku pelajaran sambil membaca jadwal.
Ting...Ting!!
Karena mendengar sebuah
pesan masuk,Hina langsung berlari menuju ke atas kasurnya mencari benda persegi
panjang berwarna silver tersebut.Lalu membuka pesannya.
To : AyameHina
From : Jae Min_00
Sudah,aku juga sudah mandi.Kau sudah
mandi?
Jangan tidur terlalu larut malam,oh ya
jangan lupa cuci tangan dan kaki habis itu tidur.Oke.
Senyum Hina
mengembang,Jaemin perhatian sekali.Karena perkataan perhatian Jaemin tersebut
membuat darah di tubuh Hina berdesir aneh.Ada rasa bahagia yang ia rasakan.
From :AyameHina
To :Jae Min_00
Aku juga sudah
mandi,baiklah aku akan langsung tidur,
Jaljayo,Na Jaemin :*
Gadis itu turun dari
kasurnya lalu melanjutkan menyiapkan jadwalnya.Setelah rapi ia lalu beranjak
lagi menuju ke kasurnya untuk tidur.Ia memasang alarm di ponselnya,lalu menarik
selimut putihnya hingga sebatas dada dan mulai menutup matanya.
‒
‒
‒
Gadis itu membuka kelopak
matanya lalu ia mengucek matanya sebentar ia melirik jam dinding yang ada di
kamarnya.Pukul 01.08 AM KST,ia menyingkap selimutnya lalu berjalan menuju
dapur.Ya,tenggorokan gadis itu sekarang benar-benar kering.Ia butuh air.Gadis
itu―Hina―membuka pintu kulkasnya lalu mengambil sebotol air mineral dingin dan
langsung meminumnya dari botolnya.Setelah selesai ia mengelap sisa air yang
berada di bibirnya.Hina mematikan lampu dapur lalu ia berbalik menuju kamarnya.
Hina kembali bergelung
dengan selimutnya.
5 menit…
10 menit….
15 menit….
20 menit….
Hina masih saja gelisah
di tempat tidurnya,sedari tadi matanya tidak ingin terpejam utuk tidur
lagi.Gadis itu menggertakkan giginya,sialan!.Pasti insomnianya sedang
kumat.Aish…benar-benar merepotkan.Ia benar-benar lelah,tetapi matanya tidak
bisa diajak kompromi.Bagaimana ini?
Hina mengambil ponselnya
di atas nakas samping tempat tidurnya.Ia mengirimi pesan singkat kepada Yuta oppa.
From: AyameHina
To : Yuta_95
Oppa. L
‒Send! 01.13 AM KST
Ia kembali merubah
posisinya ke kanan dan ke kiri tetapi tetap saja sia-sia.Lalu tak lama kemudian
ia mendengar pintu kamarnya di buka lalu menampilkan wajah―bangun
tidur―kakaknya di balik pintu.Oppanya
itu langsung menghampiri sang adik yang sedang bergelung tidak nyaman di balik
selimut.
“Waeyo? Insomnia lagi?”ujar Yuta sambil mengelus surai Hina.Gadis
itu bangkit lalu bersandar pada papan tempat tidurnya.
“Iya,menyebalkan
sekali,”balas Hina sambil mengerucutkan bibirnya.Yuta hanya tersenyum lembut.
“Bagaimana kalau oppa buatkan susu?”tawar Yuta.
“Yang rasa cokelat ya oppa,”
Yuta membalasnya dengan
anggukan ringan.Hina langsung menyingkap selimut putihnya dan beranjak dari
tempat tidurnya.Yuta mengekori Hina dari belakang.
‒
‒
‒
“Hmm~~ susu buatan oppa memang benar-benar mashita!”Hina menyeka sisa susu coklatnya
dengan lidahnya.Mereka―Yuta dan Hina―sedang duduk di ayunan belakang rumah
mereka.
“Apa kau sudah merasa
baikan?”tanya Yuta sambil menggoyangkan ayunannya dengan kakinya.
“He’em,sekarang aku mulai mengantuk”Hina mengucek matanya.
“Geurae,ayo
kembali ke kamarmu”
Yuta menuntun adiknya menuju ke kamarnya,lalu ia
menyelimutkan tubuh Hina dengan selimutnya.Lelaki itu berbalik tetapi Hina
memegang tangannya.
“Oppa,gomawo karena sudah menemaniku,mian karena membuat oppa tidak nyaman,”
“Eo,gwaenchanha saeng…Cha!
Sekarang cepat tidur”Yuta mengelus puncak kepala Hina.
“Jaljayo oppa”
“Hm,nado jaljayo
Hina-ya”
‒
‒
‒
Pagi telah menyapa,membuat sinar matahari mengintip lewat
celah-celah tirai yang menutupi kamar gadis itu.Ia menggeliatkan tubuhnya lalu
mengecek ponselnya sekarang pukul 06.05 AM,gadis itu menyingkap selimutnya lalu
berjalan dengan gontai menuju kamar mandi.Hina menarik handuk yang berada di
dekat pintu kamar mandinya.
Blam!
Pintu kamar mandi gadis tersebut tertutup rapat.Hina adalah
tipe orang yang menjunjung tinggi kebersihan.Maka dari itu ia sangat tidak
betah dengan tempat yang kumuh dan kotor.Gadis itu juga benci sekali dengan
debu.Hina memang tidak memiliki riwayat penyakit asma tetapi tetap saja ia
benci sekali dengan debu.
Dirumahnya tidak ada seekor anjing pun,mau itu anak anjing
sekalipun.Karena Hina sangat tidak suka dengan hewan bernama anjing
tersebut.Jadi gadis itu lebih memelihara kucing,ikan dan juga kelinci.Hina
memiliki 2 ekor kucing dengan jenis anggora,sepasang kelinci berwarna putih dan
abu-abu dan memiliki beberapa ikan hias di akuariumnya.
Gadis Jepang tersebut juga penyayang hewan.Ia juga selalu
rutin memberikan peliharaan makan dengan jadwal yang sudah di tentukan.
Hina sudah menyelesaikan mandinya sekarang ia juga sudah
selesai menggunakan seragamnya.Hina menyisir rambut panjangnya lalu ia
mengikatnya menjadi satu.Gadis itu kurang suka menggerai rambutnya,karena
menurutnya itu sangat merepotkan.
Biasanya style rambut gadis itu ke sekolah kalau tidak di
ikat menjadi satu,di gulung ataupun di kepang dengan berbagai model.Ia
sebenarnya pernah ke sekolah dengan rambut tergerai,itupun karena rambutnya
yang masih sedikit basah setelah kering gadis itu mengikatnya kembali.
Hina menyambar tasnya yang berada di atas meja belajarnya.Lalu
segera bergegas turun untuk sarapan.Setidaknya gadis itu masih memiliki waktu
25 menit lagi untuk berangkat kesekolahnya.
‒
‒
“Ohayo”Hina
menyapa keluarganya dengan bahasa Jepang.Gadis itu menuruni anak tangga lalu
langsung duduk di samping Yuta.Ia melirik kakaknya yang sedang lahap
sarapan.Yeah,karena eomma membuatkan makanan kesukaannya.Roti tawar dengan isi
selai coklat atau tidak parutan keju.Sekarang diatas meja makan terdapat roti
tawar dengan berbagai rasa selai dan beberapa potong roti sandwich dengan isi
berbagai macam sayuran.
“Eo,ohayo.Hina-ya,”balas
appa Hina―Nakamoto Komatsu―sambil
membaca koran paginya lalu sesekali beliau menyeruput kopi yang sudah di
buatkan oleh sang istri.
Sedangkan kakaknya sedang sibuk memakan sandwich sayur
kesukaannya dengan lahap.
“Ah iya, eomma
hari ini aku membawa bekal saja ya? Sayang uangnya kalau dipakai untuk membeli
barang-barang yang kurang bermanfaat,aku juga sedang malas untuk jajan”ujar
Hina sambil mengambil roti sandwich―buatan eommanya―dan
melahapnya.Ia dan Yuta memiliki kesamaan yaitu tidak suka meminum susu di pagi
hari.Apalagi saat sarapan seperti ini.Mereka biasanya meminum air putih.
“Oh begitu? Baiklah eomma siapkan dulu ya bekal makananmu.
Ingin menggunakan nasi dengan sayur atau dengan sandwich?”tanya Yuriko sambil
berjalan menuju dapur.
“Dua-duanya saja eomma,soalnya
aku akan membagikannya dengan temanku,”balas Hina sambil mengelap bibirnya yang
basah―karena habis minum―dengan punggung tangannya.
“Baiklah.”
“Oh ya Hina-chan…”suara berat sang ayah menginterupsi.Gadis
itu dengan cepat menoleh.
“Ya?”
“Untuk pagi ini kau diantar dengan Yuta ya? Appa ada rapat mendadak pagi ini.”
Hina yang mengerti hanya mengangguk-anggukan
kepalanya.Tiba-tiba sebuah ide terlintas di benaknya.Ia melirik kearah kakaknya
yang sedang sibuk sarapan.Lalu dengan pelan ia mendekatkan kepalanya kearah
Yuta.Yuta yang asyik makan tidak tahu bahwa Hina mendekatinya.Hina mendekatkan
bibirnya di telinga Yuta.Lalu membisikkan;
“Oppa,dapat salam
dari Jisoo eonni…”
Sontak saja Yuta yang sedang menguyah makanannya langsung
tersedak.Lalu ia dengan cepat mengambil segelas air yang berada di
dekatnya.Ayahnya yang melihat kelakuan Hina yang jahil hanya terkekeh kecil.
Hina tentu saja tertawa terbahak-bahak,sukses menjahili
kakaknya pagi hari ini.Ia juga melihat rona merah di kedua pipi Yuta,gadis
berusia 16 tahun tersebut tahu betul bahwa kakaknya itu menyukai teman
sekelasnya sekaligus sunbaenya di
sekolah yang bernama Kim Jisoo tersebut.
( Kim Jisoo ― BLACKPINK)
Yuta sering cerita
bagaimana sosok Jisoo kepadanya,kalau menurutnya sendiri sih Jisoo eonni memang seseorang yang ramah dan
hangat.Jadi ia tentu saja merestui jika Yuta oppa menyukai Jisoo eonni.Hina
akui bahwa Jisoo eonni memang benar-benar
cantik untuk segi fisik, Jisoo eonni juga memiliki tubuh yang proporsional.
“Oppa,kapan kau akan mengungkapkan perasaanmu kepada Jisoo eonni? Kalau kelamaan keburu di ambil
oleh tetangga sebelah tuh!”ujar Hina lagi sambil memasukkan wadah bekal yang
tadi ibunya berikan.
Pemuda berusia 18 tahun tersebut tentu
saja tahu betul siapa yang adiknya sebut dengan tetangga sebelah.Tentu saja Kim
Hanbin yang juga menyukai Jisoo.Kentara sekali bahwa lelaki bermarga Kim
tersebut memiliki perasaan kepada Jisoo.Mana Jisoo dan Hanbin sering di
kait-kaitkan lagi.Dengan marganya yang sama lah,karena sama-sama memiliki wajah
yang rupawan lah,karena cocok dengan Hanbin yang dewasa dan Jisoo yang lemah
lembut,dan masih banyak lagi.Tentu saja itu membuat Yuta kesal.
“Mungkin sebentar
lagi,Hina-ya.Baiklah sekarang waktunya kita berangkat,”Yuta mengambil tasnya
yang berada di belakang tubuhnya lalu ia mengambil kunci motornya yang berada
di atas meja makan.Tak lupa juga mereka mencium tangan kedua orang tua mereka.
“Eomma,appa kami
berangkat!!”Hina melambaikan tangannya.
“Eo,hati-hati di
jalan”Yuriko balas lambaian anak gadisnya.Komatsu juga melambaikan
tangannya.Motor Yuta sudah meninggalkan pekarangan rumah keluarga Nakamoto.
‒
‒
‒
Yuta memarkirkan motornya
di basemant SOPA.Lalu ia membuka helmnya,Hina turun dari motor oppanya.Ia
merapikan rambutnya yang berantakan.Lalu memberikan helmnya kepada kakaknya.Tak
lama kemudia muncul seorang gadis cantik berusia 18 tahun datang sambil berlari
kecil,terlihat di tangan kirinya gadis tersebut memegang sesuatu berwarna
putih.Jelas-jelas gadis itu berlari menuju kearah Yuta dan Hina.Gadis berusia
16 tahun tersebut tersenyum puas melihat siapa yang datang sedangkan sang
kakak…
“Ternyata kau disini,oh
ada Hina-chan ya? Ohayo.Yuta-kun ini
ada formulir yang harus diisi tentang camping yang akan diadakan satu bulan
lagi.”gadis yang bername tag Kim Jisoo tersebut menyerahkan formulir tersebut
sedangkan Yuta dengan wajah yang sedikit memerah menerima kertas formulir
tersebut dengan tangan yang bergetar. “Baiklah,kurasa aku harus duluan karena
aku harus membagikan lagi formulirnya kepada yang lain.Kalau begitu sampai
jumpa Yuta-kun,Hina-chan”Jisoo mengelus puncak kepala Hina sebentar sebelum
pergi.Hina melirik sekilas ekspresi Yuta yang menurutnya sangat lucu.Kakaknya
kentara sekali malu sekaligus senang pagi-pagi sudah di datangi oleh gadis
pujaan hati.Bukankah itu jackpot?
Lalu Hina menyenggol
perut Yuta dengan sikutnya. “Heol~ ayo kita ke kelas,aku tahu kalau ada yang
sedang berbunga-bunga,aigoo~”
Yuta yang tertangkap
basah lalu tertawa canggung dan ia merangkul Hina menjauhi basemant SOPA.
‒
‒
‒
Seorang gadis sedang
berjalan dengan tumpukan beberapa buku di genggamannya.Lalu tiba-tiba dari arah
yang berlawanan,seseorang menabrak dirinya sehingga membuat buku-buku yang
berada di genggaman gadis tersebut terjatuh berserakan di lantai.Gadis
itu―Nakamoto Hina―berjongkok untuk memunguti buku-buku yang jatuh.Orang yang
menabrak dirinya tersebut juga berjongkok di depannya membantunya memunguti
buku yang terjatuh.
“Astaga,maafkan aku,aku
benar-benar tidak sengaja,”ujar seseorang tersebut.Lalu ketika pandangan mata
mereka bertemu.Hina dan seseorang tersebut sama-sama membelalakkan matanya.
“KAU?!!!”
“SUNBAENIM?!”
To Be Continue…
P.S :: Halloha~! Akhirnya
selesai juga chapter 1 nya.Maafkan banget kalau jelek ya,soalnya FF ini adalah
FF pertama aku.Ini juga aku debut (*yaelah bahasa lu thor‒,‒) sebagai author
FF.
Ditunggu commentnya.Okay
tunggu chapter 2 nya…
Annyeong^^…