Selasa, 30 Agustus 2016

MY BOY,MARK LEE

                                                              2016 © CHOI_LEEZY
Cast :: Mark Lee of NCT and Song Hana (OC) || Genre :: Romance,fluff || Length :: Drabble || Rating :: PG-15
Note :: Maaf banget ya aku updatenya lama banget,soalnya ide itu kadang aku muncul kadang ngeblank,untuk sweet couple masih dalam proses.Aku update FF baru untuk selingan aja.Happy reading ya…^^

Summary :: Kalau kau bersikap manis terus kepadaku,aku yakin sebentar lagi aku akan sering masuk rumah sakit…‒ Song Hana


Sekarang sedang jam istirahat dan yeah kalian pasti tahu bahwa seluruh siswa sudah berhamburan keluar kelas,untuk mengisi perut mereka.Seorang gadis dengan rambut berwarna coklat gelap tersebut sedang duduk di pojok kelas dekat dengan jendela yang sedang mengotak-atik soal-soal matematika.Di sampingnya ia membawa bekal roti bakar yang sudah disiapkan oleh ibunya tadi pagi.Gadis itu terus saja berkutat dengan soal-soal yang demi Neptunus itu membuat kepala mereka serasa terserang migrain mendadak.Tetapi tidak dengan gadis cantik jelita tersebut,gadis berdarah campuran California tersebut tampak khusuk mengerjakan soal tersebut.Jika ia sulit untuk mengerjakannya ia akan melingkari nomor tersebut.Sesekali kerutan kecil nampak di kening gadis tersebut.Tak jarang pula ia mengerucutkan bibirnya saat sedang berfikir.
Oh,oh tindakan gadis itu tak luput dari mata Mark Lee,dan pastinya kalian tahu kan siapa itu Mark Lee.Pemuda berusia 17 tahun tersebut adalah idola di sekolahnya berada.Bersama dengan kedua temannya―Lee Jeno dan Huang Renjun―mereka benar-benar pangeran dari angkatan kelas 12.Mark menopang kepalanya dengan satu tangannya lalu memperhatikan gadis tersebut diam-diam.Tiba-tiba rasa lapar tidak menyerangnya lagi setelah melihat gadisnya sedang serius mengerjakan soal.
Sudah hampir 15 menit Mark memperhatikan gadis tersebut diam-diam.Karena gemas melihat tingkah lucu gadis itu akhirnya ia bangun dari tempat duduknya,lalu menghampiri gadis tersebut dan duduk di sebelah gadis tersebut―yang kebetulan kosong karena teman sebangku gadis tersebut sedang ke kantin―Mark menopang kepalanya menghadap gadis tersebut dengan satu tangannya.
Bahkan gadis itu tampak tak terusik.Oh,oh bahkan gadis itu tak menoleh kepadanya barang 1 sedik pun.Mark terkekeh.

“Song Hana…”

Merasa namanya di panggil gadis bersurai coklat gelap tersebut menolehkan kepalanya.Ia menutup buku paket matematikanya.
“Oh? Mark? Ada apa?”tanya Hana sambil menaruh pensilnya di kotak pensil.
Nothing,hanya saja melihatmu serius mengerjakan soal lucu sekali”
“Hish…aku kira ada apa.Kenapa tidak ke kantin bersama Jeno dan Renjun?”Hana juga membalikkan tubuhnya hingga sekarang ia dan Mark―kekasihnya―berhadap-hadapan.
“Aku tidak lapar,honey…”
Hana menyodorkan kotak bekalnya disana terdapat 2 potong roti yang belum gadis itu makan.
“Aku tidak percaya,kau pasti belum sarapan ‘kan? Bagaimana kalau kau sakit lagi seperti 2 hari yang lalu?”
Mark yang mendengar omelan gadis cantik tersebut hanya terkekeh.Baginya Hana adalah alarmnya dalam segala bidang.Contohnya ya seperti saat ini.Benar,2 hari yang lalu ia tidak masuk sekolah lantaran perutnya bermasalah karena pemuda asal Kanada tersebut telat makan.Padahal ia tahu bahwa ia memiliki penyakit maag.Hana yang mendengar bahwa kekasihnya sakit tersebut,pulang sekolah langsung menuju rumah Mark sambil membawa beberapa buah apel.Begitu Hana melihat kondisi Mark yang sedang berbaring di tempat tidur gadis tersebut langsung menangis.Tak ayal Mark langsung mendapat omelan panjang dari Hana.

Dan kenapa tebakan gadis ini benar sekali sih? Ia memang belum sarapan tadi pagi.

“Kalau begitu cepat makan ini,aku sudah kenyang”
“Suapi aku!”
Hana langsung melotot kearah Mark. “Kau pikir ini dimana? Ini disekolah,bodoh! Bagaimana kalau fansmu melihat eo? Kau ingin aku dikubur hidup-hidup oleh mereka?”
Sekarang giliran Mark yang cemberut.Uh…demi apapun Mark lucu sekali sekarang.
“Ayolah Mark,aku tidak ingin kau sakit lagi.Sekarang cepat makan,oke?”Hana melembutkan suaranya.Akhirnya Mark luluh lalu ia memakan roti bakar pemberian Hana.Mark mengunyah roti dari gadis tersebut.
“Bagaimana? Aku sendiri yang membuatnya”mata Hana berbinar-binar.Menantikan reaksi Mark.
“Whoa~ jadi ini buatanmu sendiri?”tanya Mark.Kepala gadis yang dihiasi poni menyamping itu mengangguk.
“Pantas saja rasanya berbeda dengan Ellie ahjumma buat.Ini sangat enak…”Mark menggangungkan kalimatnya.Mark mendekatkan wajahnya. “Kau ingin tahu apa yang membuat rotimu enak?”Mark merendahkan suaranya tetapi masih bisa di dengar Hana. “Apa?”
“….karena kau membuatnya dengan bumbu cinta,dear
Pernyataan Mark barusan tak ayal membuat pipi gadis bermarga Song tersebut merona.Hana mengipasi wajahnya yang terasa panas dengan kedua tangannya.

Sialan,kenapa jadi begini sih?

Mark langsung tertawa dan mengacak rambut Hana.
“Kau imut sekali,baiklah aku pergi dulu ya,menyusul Jeno dan Renjun.”Mark beranjak lalu berlari keluar kelas meninggalkan Hana yang detak jantungnya masih belum berirama dengan benar.
Bukankah tadi ia bilang ia tidak lapar ya? Hish…dasar Mark Lee sialan.
Kalau kau bersikap manis terus kepadaku,aku yakin sebentar lagi aku akan sering masuk rumah sakit Mark Lee bodoh! ‒Song Hana


End...

tolong komennya yaa^^

Senin, 15 Agustus 2016

Ice Couple [Sehun-Krystal Story]



                                                           2016 © CHOI_LEEZY

Title : Ice Couple ǀǀ Author : CHOI_LEEZY ǀǀ Main cast : Oh Sehun of Exo,Jung Soojung of F(x)) ǀǀGenre : Romance,School-life ǀǀ Length : Oneshoot ǀǀ Rating : PG-15

Note : Annyeonghaseyo^^ ketemu lagi sama author abal-abal.Ice couple ini adalah karya keduaku setelah Sweet Couplenya Hina dan Jaemin.Sebenarnya ini FF udah lama banget di laptop,tapi aku malu untuk ngepublishnya.Ini cuma oneshoot yang garing.Yang masih banyak typonya.

Happy Reading ^^

Siapa yang tak mengenal duo ice di Seoul Senior High School? Yap si tampan dengan sejuta pesona ialah Oh Sehun pria yang paling banyak penggemarnya di seluruh sekolah di Seoul.Bagaimana caranya ia terkenal? Oh ayolah,sekarang kita sudah mulai memasuki zaman yang dimana semua yang kita inginkan ada.
Sehun terkenal karena siswi-siswi di sekolah tersebut selalu mengupload foto-foto tentang Sehun setiap harinya entah itu di Instagram,Path,Twitter,Line dan Social media lainnya.Sayang,Sehun sudah memiliki seorang kekasih yang tak kalah dingin dengan dirinya.
Ratu kecantikan di Seoul Senior High School Jung Soojung atau biasa disapa Krystal ini adalah primadona sekolah.Well…dirinya juga sama terkenalnya seperti kekasihnya,kebalikan dari Sehun,siswa yang berada di sekolah tersebut juga sering mengupload foto gadis cantik itu di media social.
Mereka berdua tidak seperti pasangan kekasih pada umumnya,walaupun seantero sekolah sudah tahu bahwa mereka berpacaran mereka tidak pernah―ah ralat,mereka jarang  melihat adegan romantis dari pasangan ini.
Krystal dan Sehun juga adalah murid yang cerdas di sekolah mereka.Dalam nilai ulangan Sehun
berada di urutan pertama dan Krystal berada di urutan ke dua.Sehun dan Krystal bisa menguasai
pelajaran akademik dan non akademik di sekolah mereka.
Hey para gadis! Sebentar lagi ulangan tengah semester akan dimulai,kenapa kalian tidak mempergunakan waktu kalian untuk belajar?! Yeah,apalagi kalau bukan memfoto Oh Sehun yang sedang duduk di bangku taman,punggungnya bersender dengan nyaman di bangku tersebut.
Mata sipitnya terus melirik kata demi kata yang tertera dalam buku Sejarahnya tersebut.Pensilnya ia sematkan di antara telinganya. Sekarang yang ada dalam benaknya adalah belajar dengan tekun dan giat.Ia sangat malas untuk memperdulikan para gadis―atau mungkin fangirlnya―yang sedang memfoto dirinya.

“Hey sedang apa kau disini?”suara lembut itu menyapu indera pendengarannya,dengan cepat kepala Sehun mendongak untuk melihat siapa yang sedang berbicara.

Soojungie,”Sehun memperlihatkan senyum kecilnya.Sehun menepuk-nepuk tempat kosong yang berada di sebelahnya.Menyuruhnya untuk duduk.
Krystal duduk di samping kekasihnya lalu menyenderkan punggungnya sama seperti Sehun.
“Kau sendiri sedang apa hm?”tanya Sehun balik sambil menatap Krystal.Pemuda tersebut menutup buku Sejarahnya.
“Aku sebenarnya sedang―”

“Bosan? Benarkan?”potong Sehun cepat,ia sudah hafal dengan segala tingkah laku pacarnya tersebut.Krystal adalah orang yang cepat bosan jika suasana tersebut tidak membantu moodnya.

“Apa kau peramal Sehun-a?” Krystal menyunggingkan senyumnya dan menatap Sehun.

“Oh ayolah dear,kita sudah berpacaran selama 2 tahun,mana mungkin aku tidak hafal dengan sifatmu eo?” Sehun merangkul pundak Krystal lembut.

“ Apa benar kalau kita ini ice couple Sehun-a?”tanya Krystal sambil menatap wajah sempurna Sehun.

Maybe yes maybe no” ujar Sehun sambil mengelus dagunya yang runcing.

Why?” Gadis itu balik menanya.

“Mereka hanya menilai kita dari luarnya saja Soojung-a,mungkin menurut mereka kita adalah orang yang dingin.Tapi,sebenarnya kita bukan orang yang dingin ‘kan? Mereka tidak pernah melihat kita bermesraan? Itu karena kita terlampau sibuk dengan urusan kita sebagai pengurus OSIS di sekolah,kau tahu ‘kan bahwa akhir-akhir ini aku sangat sibuk dengan tugas-tugas OSIS?”Sehun mengelus rambut Krystal sayang.
“Hm,arraseo.Oh ayolah aku juga ingin menjadi sepasang kekasih yang seperti pada umumnya.Sering berduaan dan menghabiskan waktu bersama mereka dengan kencan.Kita terlalu aktif Sehun-a” Krystal tertawa pelan,ia mendongakkan kepalanya ke atas menatap langit yang berwarna biru cerah.
“Mungkin kau benar,tapi dengan begini kita bisa mempergunakan waktu kita dengan lebih bermanfaat,bukan?”ujar Sehun lembut.

Teng…teng..

Bel istirahat sudah habis dan digantikan pelajaran selanjutnya,Sehun berdiri dari tempat duduknya.
“Kau,jangan lupa belajar dan terus baca bukumu oke,aku pergi dulu”Sehun mengacak puncak rambut Krystal dengan sayang.
“Hm arraseo,Sehun-ie” Krystal membalasnya dengan cerah. Krystal menatap punggung Sehun dengan senyum yang masih mengembang.
-
-
-

Seorang gadis dengan paras cantik sedang duduk dengan tenang di kursinya,ini adalah hari yang paling ia tunggu-tunggu.Yap! Ujian Tengah Semester.Ia sudah tidak sabar menunggu seonsaengnimnya memasuki kelas.

Drap.drap.drap

Ahh..langkah itu yang sedari tadi gadis itu ingin dengar,tidak seperti di sekelilingnya memandang pintu masuk kelas tersebut dengan perasaan was-was.Mereka berharap meteor akan jatuh dengan tiba-tiba lalu menghancurkan sekolah mereka dan mereka tidak jadi Ulangan atau meletusnya gunung Krakatau yang berada di Indonesia tersebut untuk meletus kembali.Oke!! Mereka sangat berlebihan.
Alasannya tentu saja mereka tadi malam tidak belajar karena ada yang asik berchatting ria dan ada juga yang kencan. Gadis itu―Soojung― memutar bola matanya malas,oh ayolah hari ini hanya 2 mata pelajaran yang akan diujikan Fisika dan Sejarah.
Itu pelajaran yang mudah kok, “Berlebihan”ujar gadis tersebut pelan.
Akhirnya seorang wanita cantik berusia sekitar 33 tahun tersebut memasuki kelas 2-B sambil membawa setumpuk kertas yang Soojung yakini itu adalah kertas ujian.
“Anak-anak kita ujian,jadi jangan ada yang menyontek dan jangan ada yang berisik,arraseo?!” Park ssaem memberikan peringatan sambil mengibaskan penggaris kayunya dengan tidak santai.
Ne ssaem~!”murid lain menjawab dengan nada yang tidak semangat,berbanding terbalik dengan Soojung yang sekarang sedang tersenyum.

Teng….teng..teng

Oh akhirnya jam istirahat yang ia tunggu-tunggu,Soojung merapikan peralatan tulisnya.Lalu bergegas keluar kelas untuk ke kantin.
Di perjalanan banyak siswi putri yang berbisik-bisik betapa sempurnanyaSoojung.Sedangkan yang siswa pria memandang Soojung sampai tak berkedip.Ada juga yang sampai wajahnya memerah.Ketika sudah sampai di kantin ia memesan makanan lalu mencari tempat duduk.Mata hazelnya bergerak dengan cepat untuk menemukan tempat duduk yang kosong.Perlahan senyumnya mengembang dengan langkah yang gembira ia mendekati meja yang berada dekat jendela.

“Sehun-a,”sapa Krystal sambil tersenyum,Sehun yang sedang memakan burgernya mendongak
dan mendapatkan ‘kekasihnya’ sedang tersenyum sangat cantik membuat dirinya juga tidak bisa
menarik ujung bibirnya ke atas.
“Kau sendirian lagi,hm?”Soojung mengambil tempat di depan Sehun.
“Yeah,seperti biasanya,hehehe”Sehun menyengir konyol.
“Jangan seperti itu Sehun-a,jangan menarik diri dari bersosial”ujar Soojung enteng sambil mengambil roti sandwich milik Sehun diatas meja.Sehun mengangkat sebelah alisnya,menatap Krystal bingung
“Bukankah kau juga dear?” pertanyaan Sehun sukses membuat Krystal tersedak jus jeruknya.
Yak! Busun suriya?Aku tidak seperti itu,hanya saja aku tidak tau bagaimana caranya bersosial,Oh Sehun.” Krystal mencoba membela dirinya.
“ Eiy,mana bisa begitu!”sergah Sehun cepat.
“ Oh Sehun!”Soojung memutar matanya malas.
Oh ayolah,apakah kalian masih bilang kalau mereka pasangan yang tidak pernah romantis dan
bertengkar? Sebenarnya mereka pasangan yang romantis tetapi hanya saja Sehun dan Krystal
tidak bisa mengekspresikannya.
-
-
-
Seorang gadis sedang menyender dengan nyaman di samping mobil kekasihnya sambil sesekali melirik jam ditangannya.Pukul 16.20 PM KST.Sudah 15 menit gadis itu menunggu di depan mobil kekasihnya tersebut,tetapi ia belum melihat batang hidung pemuda tersebut.
“Aish,dimana Sehun.Kenapa lama sekali?”gerutu Soojung―gadis itu― kesal.
Tak beberapa lama seorang pria dengan tubuh tinggi menjulang berlari kecil menghampiri Krystal.
“Kenapa lama sekali eo?”Soojung mengomeli Sehun sambil menatap Sehun sebal.

Mianhae,chagi.Tadi aku dan Minyoung―“

“Minyoung?”Soojung memotong ucapan Sehun.

Ne, Song Minyoung naega hoobae.Waeyo?”ucap Sehun sambil mengambil kunci mobilnya yang berada di saku celana seragamnya.

“Oh,gwaenchanha”balas Soojung singkat.
Sehun mengangguk-anggukan kepalanya,tanda ia paham.Hey Oh Sehun kenapa kau tidak peka sekali eo? Soojung sedang ‘cemburu’ denganmu,pabo!
Sehun memasuki mobilnya lalu menyalakan mesin mobil tersebut dan melajukan mobil sportnya.
-
-
-
Di dalam perjalanan Krystal masih memasang wajah dingin dan masamnya.Oh ayolah ia sudah sangat muak dengan gadis bernama Song Minyoung tersebut,bagaimana tidak? Saat ia berpapasan dengan Sehun ia akan memamerkan senyumnya yang paling manis dan tak lupa eyesmilenya.
‘Walaupun kau tersenyum hingga ujung bibirmu sampai ke pipi,Sehun tidak akan pernah melirikmu,Song Minyoung sialan!!’umpat Krystal waktu itu dalam hati.
Dan ketika Song Minyoung melihat Sehun sedang sendirian di ruang OSIS dengan gaya centilnya ia bermanja-manja dengan Sehun.Ia menggelayut manja pada lengan putih Sehun,tentu saja Sehun menepisnya dengan halus.Walaupun dilihat dari luar Sehun orang yang dingin tetapi di dalam ia adalah orang yang penyayang dan perhatian.
Yang lebih parahnya lagi Minyoung dengan sengaja menabrakan tubuhnya kearah Sehun dan membuat buku-buku yang berada di genggamannya terjatuh.
Saat Sehun tidak sengaja memegang buku yang ada di atas telapak tangan Song Minyoung tatapan mereka bertemu dan Minyoung dengan gerakan pelan mendekatkan wajahnya.Untuk meraih bibir Sehun.Sehun yang sadar langsung terkesiap dan melanjutkan membantu gadis itu ke perpustakaan.Gadis mana yang tidak cemburu melihat bahwa namjachingunya di tempeli oleh benalu yang sangat menjengkelkan? Mengingat nama perempuan sialan itu saja sudah membuat kepalanya migrain.Akhirnya mereka sampai di taman yang sekarang sedang sepi tersebut.Soojung dan Sehun turun dari mobil lalu berjalan menuju taman bunga yang tak jauh dari tempat tersebut.Soojung terus melihat kearah lain jika Sehun sedang menatapnya.Sehun yang jengah pun langsung menghampiri Soojung dan menangkup kedua pipi kekasihnya tersebut.
“Kau kenapa,sayang? “tanya Sehun lembut sambil mengusap lembut pipi Krystal.
Aniyo,gwaenchana”Soojung memalingkan wajahnya menatap kearah lain.Sehun tahu bahwa Soojung-nya ini sedang berbohong.
Neo geojitmal Soojung-a,wae geurae? Katakan saja” Sehun berucap lagi.Soojung menghembuskan napasnya pelan.
“Jangan dekati Song Minyoung lagi…”Akhirnya Soojung mengutarakannya.Ujung bibir Sehun terangkat membentuk sebuah senyuman manis.
Aigoo~…,Soojung-a.Apa kau sedang cemburu hm?”Sehun mencubit pelan kedua pipi Krystal.
“ Eo,maka dari itu jauhi Song Minyoung!”Soojung mendengus sebal dan menatap kearah lain.
“Hey,sayang.Apakah kau pernah melihat aku meladeni Song Minyoung?”tanya Sehun.Sedangkan gadis tersebut menggeleng.
“Jadi,jangan khawatir.Aku tidak akan pernah berpaling darimu,karena aku mencintaimu,Jung Soojung‒ku.My lovely ice princess”Sehun mengusap puncak kepala Soojung dengan sayang.
Neo Yaksok?”Soojung menjulurkan jari kelingkingnya.Dengan senang hati Sehun menyambutnya.
Krystal mengeluarkan sebuah spidol berwarna hitam lalu ia mencari sebuah pohon dengan batang kayu yang besar. Lalu ia menuliskan sebuah kalimat yang takkan ia dan Sehun lupakan.

‘Happy Anniversary Oh Sehun and Jung Soojung’

Sehun merangkul pundak Krystal sayang,ah benar ia dan Krystal hari ini Anniversary yang ke 3 tahun.Krystal juga memandang Sehun dengan senyum yang mengembang cerah.
“Tak terasa ya sudah 3 tahun,Sehun-a”ujar Krystal sambil menyandarkan kepalanya dengan nyaman di bahu Sehun.Sehun menyandarkan kepalanya diatas kepala Soojung.
“Eo! Majayo! Kau benar,aku ingin kita terus bersama Soojungie,sampai kita menikah nanti”balas Sehun sambil tersenyum.
“ Jangan tinggalkan aku Sehun-a,tetaplah terus di sisiku”Soojung menatap manik elang Sehun.
“Tentu saja tidak,aku akan terus berada di sisimu” Sehun menangkup wajah cantik Krystal dan mendaratkan ciuman manis di kening gadis itu.

“ Aku mencintaimu Jung Soojung “

“ Aku juga mencintaimu Oh Sehun “

Neoui misoe nae maeumi noganaeryeo
Hatiku meleleh saat kau tersenyum

Nuni majuchyeosseulttaen
Saat mata kita melihat satu sama lain

Dugeungeoryeo
Hatiku berdebar-debar




Oh~ neoege hago sipeun geu mal

Oh kata-kata yang ingin kukatakan padamu adalah

You`re beautiful
Kamu cantik

Gomawo. nal mannaseo

Terima kasih telah bertemu denganku

Hangyeol gatatdeon ni moseubi boyeo

Aku melihatmu, dan akan selalu melihatmu


End…


P.S :: Mohon comment ya.Maaf juga kalau judulnya gak nyambung banget ma tuh cerita FF-nya.
Oke,sayonara…

Regards ;
CHOI_LEEZY


SWEET COUPLE [JAE-NA COUPLE] Chapter 1



2016 © CHOI_LEEZY
Title :: Sweet Couple
Cast :: Na Jaemin of SMROOKIES and Nakamoto Hina of SMROOKIES
Support Cast :: Lee Jeno of SMROOKIES,Nakamoto Yuta of NCT 127 and Kim Sungkyung of SMROOKIES
Genre :: Romantic,school life,friendship,AU
Rating :: PG-16
Length :: Multi Chapter
Recommended Song : Taeyeon feat DEAN – Starlight, ASTRO – Cat’s Eye,ASTRO  – Morning Call
Note :: Haii…haii perkenalkan namaku Emma Nur Cahyanti,dan aku 02Line.Aku juga asal Lampung.Dan ini ff pertamaku semoga pada suka ya ^^.
Dan cerita ini murni dari neuron otak aku.Jadi tolong hargai karya orang lain.
Pemain dalam FF ini bisa berubah-ubah ya…


Summary : Ya Tuhan Hina-ku itu memang benar-benar imut!^^


— 2016 July, 18th – 09.50 AM KST —
Seoul of Perfoming Arts High School – 16-26 Ori-ro 22na-gil, Guro-gu,Seoul

Choi seonsaengnim sedang menjelaskan sistem pencernaan pada manusia di papan tulis.Tetapi,toh nyatanya tak hanya sebagian dari kelas 1-C yang memperhatikan penjelasan guru di depan.Ada yang sudah tertidur pulas,ada yang sedang bermain game di belakang buku paket,ada juga yang sedang chattan ria malah ada yang sedang menggunakan earphone di dalam kelas.
Penjelasan panjang lebar Choi ssaem membuat sebagian penghuni kelas 1-C tambah pusing.Kecuali beberapa anak yang masih dengan tekun memperhatikan apa saja yang Choi ssaem tulis di papan tulis.Lagi pula Choi ssaem sudah terlalu malas untuk meladeni anak-anak yang bandel dan yang tak ingin mengikuti peraturan sekolah.
8 menit lagi bel istirahat akan berbunyi,tetapi nyatanya waktu yang tersisa 8 menit ini mereka menunggu seperti selama 8 tahun,tak kunjung berbunyi.
Choi ssaem berbalik menghadap kearah anak muridnya.Lalu wanita berusia 35 tahun tersebut mulai berbicara.

“Waktu pelajaran saya hanya tinggal 8 menit lagi,tolong kalian kerjakan buku paket Biologi kalian halaman 116.Disitu terdapat 15 soal,jadi kerjakan 15 soal tersebut dalam waktu 8 menit”

Titah dari Choi ssaem malah menambah kejengkelan para murid yang lain.Mereka merutuki bel istrirahat yang tak kunjung berbunyi,akhirnya mereka mengerjakan tugas yang di berikan Choi ssaem dengan malas-malasan.

Seorang gadis cantik dan manis dengan tenang mengerjakan soal-soal yang tertera.3 menit pertama gadis itu sudah menyelesaikan 5 soal.Tangannya dengan lihai menulis jawaban soal demi soal.Dan saat gadis itu ingin menulis jawaban nomor 9,ada sebuah kertas kecil yang digulung dengan rapih di atas mejanya.Gadis itu mengalihkan perhatiannya sejenak dari soal paketnya.Gadis itu menengok kanan-kiri mencari orang yang sudah melempar kertas tersebut.
Gadis itu membuka gulungan kertas tersebut dan mendapati tulisan :

“Apa yang sedang kau lakukan?Kenapa serius sekali,hm?”

Gadis itu berdecih kecil sebagai jawaban,dalam waktu singkat seperti ini namja itu masih saja mengganggunya.Aigoo~…
Yang mengirim surat kecil tersebut sudah pasti pria yang duduk sejajar dengannya tetapi berbeda jarak 2 meja darinya.
Gadis itu menggeleng lalu ia juga membalas surat tersebut;

“Jangan macam-macam! Aku tidak ingin dihukum Choi ssaem jika aku tidak mengerjakan soal yang beliau berikan.Memangnya kau sudah selesai?”

Gadis itu menggulung lagi kertasnya lalu meleparnya dengan hati-hati,takut kalau Choi ssaem melihat aktivitasnya.Lalu gadis itu fokus lagi mengerjakan soal nomor 9 tak butuh waktu lama gadis itu ternyata sudah menyelesaikan 12 soal,tinggal 3 soal lagi.Tetapi sialnya pemuda tersebut tak bisa membebaskan gadis itu  untuk mengerjakan soalnya dengan tenang.Gulungan surat tersebut datang lagi.Lalu dengan sedikit kesal gadis itu membuka suratnya.

“Apa masih lama? Ingin lihat milikku? Eits…tetapi ada imbalannya”

Gadis tersebut mendengus sebal,sudah ia duga bahwa pemuda tersebut licik.Gadis itu membalas lagi suratnya dengan cepat tentunya.Choi ssaem walaupun terlihat baik tetapi dia sebenarnya guru killer yang tersembunyi.Dan sialnya kenapa gadis itu mendapatkan guru tersebut mengajar di kelas 1-C.

“Memangnya kau sudah selesai?”

Surat itu sudah sampai pada pemuda tersebut,dan dengan gesit gadis itu melanjutkan lagi mengerjakan soalnya.Dan akhirnya ketika 3 menit lagi waktu akan berakhir gadis tersebut sudah menyelesaikan tugasnya.Huft…cukup menguras tenaga,yahh walaupun soal-soal tersebut tidak terlalu sulit sih.Akhirnya gadis itu bangkit dan maju untuk mengumpulkan tugasnya.Lalu ia duduk kembali di tempat duduknya.Dan bertepatan dengan itu pemuda itu melihat kearahnya.Dan gadis itu juga melirik kearahnya.Dan dengan senyum―menyebalkannya―pemuda itu melambaikan tangannya.Akhirnya bel istirahat berbunyi dan Choi ssaem keluar kelas diikuti dengan para siswa yang lainnya.Tak lupa Sooha dan Minsoo membantu Choi ssaem untuk membawa buku tugas kelas 1-C.
Gadis itu merapikan alat tulisnya dan ia tak sadar bahwa pemuda yang tadi menganggunya tersebut sedang duduk sambil menopang dagu dengan telapak tangannya sambil tersenyum.
Lalu pemuda tersebut datang menghampiri gadis imut tersebut.

“Yak! Sedang apa sih? Serius sekali sampai aku diacuhkan,”tanya pemuda tersebut.

“Tidak penting” singkat,tajam,menusuk dan padat,ciri khas gadis tersebut jika sedang berbicara dalam keadaan mood yang jelek.

“Hey…apa kau marah? Mian mian,habis…kau lucu sekali sih,”pemuda itu mencolek dagu gadis tersebut.

“Cih! Dasar Na Jaemin menyebalkan!!”gadis itu melipat kedua tangannya.

“Tetapi aku merasa beruntung”

Gadis itu menoleh “Maksudmu?

“Aku bisa mendapatkan hati dari seorang Nakamoto Hina dan menjadikannya pacarku,dia itu pendiam tapi manis,” Jaemin merangkul pundak kekasihnya―Hina―sambil melemparkan senyuman manis.

“Dan sayangnya aku tidak termakan oleh rayuan mu itu Jaemin sayang,”Hina melipat kedua tangannya.

“Selain pendiam ternyata kau juga judes ya? Baiklah,bagaimana kalau kita makan saja?”tawar Jaemin sambil melepaskan rangkulannya.

Geurae,kajja! Aku sudah lapar dari tadi”Hina bergelayut manja di lengan Jaemin dan Jaemin mengacak rambut Hina pelan.

Hina dan Jaemin berjalan beriringan selama menuju ke kantin.Banyak fangirls Jaemin yang menatap Hina iri,bagaimana tidak? Gadis itu dengan berhasil dekat bahkan menjadi pacarnya Jaemin.Tentu saja tidak semua fangirl Jaemin menyukai hubungan Hina dan Jaemin.Sebenarnya banyak yang tidak suka dengan hubungan Hina dan Jaemin,tetapi mereka tidak ingin membully Hina karena ternyata walaupun kenyataannya gadis itu pendiam,ia memiliki keberanian yang tidak bisa dipandang remeh.Akhirnya mereka berdua sampai di kantin,sesampainya di kantin mereka mengedarkan pandangannya dan mereka melihat seseorang yang menyuruh mereka bergabung.

“Jaemin-a,Hina-ya! Ayo kesini!”ujar seseorang tersebut.Jaemin dan Hina menghampiri meja tersebut.Ternyata ada Lee Jeno dan Kim Sungkyung.Mereka adalah teman sekelas Jaemin dan Hina,mereka juga berpacaran.

“Wah,wah ada yang kencan ya?”ujar Hina sambil duduk di samping Sungkyung,gadis bermarga Kim tersebut menoleh “Aniyo,tadi Jeno mengajak ke kantin bareng.Dan kebetulan aku juga tidak membawa bekal hari ini,”ujar Sungkyung yang diakhiri dengan senyuman tipis.
Hina hanya menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti.
Geurae! Apa kalian sudah memesan makanan?”tanya Jaemin kepada Jeno.

“Belum,tadi kami baru sampai lalu kami melihat kalian jadi sekalian saja ajak bergabung,”

“Oke kalau begitu,aku dan Jeno akan memesan makanan.”

“Sungkyung-a kau ingin pesan apa?”tanya Jeno.Gadis tersebut tampak berfikir “Aku ingin tteokbokki dan jus strawberry saja”

“Kau Hina-ya,ingin pesan apa?”giliran Jaemin yang bertanya.

“Aku bulgogi dan jus jeruk saja deh”

“Baiklah,kalian tunggu disini oke!”
Kedua namja tersebut pergi untuk memesan makanan,sementara Hina dan Sungkyung mengobrol.Sesekali mereka tertawa karena mengingat masa SD mereka yang terbilang konyol.
“Oh ya Sungkyung-a,kapan Jeno menembakmu?”Hina melipat kedua tangannya di atas meja.
“Sekitar 2 bulan yang lalu,kalau kau sendiri kapan Jaemin menyatakan cintanya?”Sungkyung mengetuk-ngetuk meja kantin pelan.
“4 bulan yang lalu”Sungkyung menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti.
“Yak! Hina-ya apa kau tahu,minggu lalu ada sunbae yang menembak Jaemin di perpustakaan”ujar Sungkyung sambil menopang dagunya dengan punggung tangannya.Hina yang tertarik pun mendekatkan wajahnya sambil menopang dagunya.
“Oh ya? Kau tahu darimana Sungkyung-a?”ucap Hina.
“Aku dan Hana tak sengaja mendengar pembicaraan Jaemin dengan Ahn Suyeon sunbaenim yang sedang menembak Jaemin”
“Ahn Suyeon? Bukankah dia sunbae kelas 2-F ‘kan?”Hina memotong pembicaraan Sungkyung.
“He’em,dan Jaemin menolaknya.Dan yang lebih parahnya lagi ia tahu bahwa Jaemin sudah berpacaran dengan kau,bahkan ia rela walau harus backstreet di belakangmu.Cih! Benar-benar konyol,”
“Tentu saja Jaemin menolak karena selain aku sudah berpacaran dengannya aku dengar bahwa Suyeon sunbae memiliki perilaku yang bisa dibilang buruk.Ia sering membolos sekolah hanya dengan alasan yang sepele,lalu ia pernah membully hoobae dan setingkatnya,pokoknya ia sering tercap jelek”
“Ah~! Jadi itu ya alasan Jaemin menolak Suyeon sunbae,kurasa juga Suyeon sunbae tidak benar-benar tulus menyatakan perasaannya kepada Jaemin,”
“Awas saja kalau Jaemin selingkuh di belakangku,dia akan benar-benar habis di tanganku!”Hina mengepalkan tangannya posisi siap meninju.Sungkyung yang melihat Hina hanya tertawa.
“Ini dia bulgogi dan jus jeruk pesanan Hina”Jaemin menaruh nampan berisi bulgogi dan jus jeruknya.
“Dan ini tteokbokki dan jus strawberry pesanan little lady Sungkyung,”Jeno juga manaruh nampan berisi pesanan Sungkyung.
“Hem gomawo,eo”ujar kedua gadis tersebut bersamaan.Sedangkan kedua pemuda tersebut hanya mengangguk.


— 2016 July, 18th – 16.10 PM KST —
SOPA Basemant – 16-26 Ori-ro 22na-gil, Guro-gu,Seoul

Hina sedang menunggu seseorang di basemant sambil mengemil ice cream rasa vanilla dan coklat kesukaannya.Lalu ia melihat arlojinya,sekarang pukul 16.13 KST dan bel pulang sudah berbunyi sekitar 5 menit yang lalu.Jadi masih banyak para siswa yang berkeliaran di sekitar sekolah.Sudah hampir 10 menit gadis itu menunggu di basemant tersebut tetapi orang yang di tunggunya belum muncul juga.Gadis itu berinisiatif untuk menghubungi ponsel pemuda tersebut lewat LINE nya.

From : AyameHina_07
To : Baby Jae^^

“Kau dimana?”

Send! 16.16 KST

Sambil menunggu balasan,Hina membuka akun LINE kakaknya yang ia tebak pasti masih di kampus.Ia juga membuka postingan tentang K-pop terbaru.Tak lama setelah itu ponsel Hina berbunyi menandakan ada pesan LINE masuk.

To: AyameHina_07
From : Baby Jae^^

“Aku sedang di perpustakaan membantu Kwon ssaem merapikan buku-buku sastra Korea,tunggu aku sebentar lagi aku sudah selesai”
Accepted 16.18 KST

Ia juga hari ini banyak menolong orang mulai dari Lee ssaem untuk membantu membawa mikroskop ke ruang laboratorium,hoobaepindahan dari Kanada yang tidak tahu ruang guru,Ilhoon sunbae yang blazernya tertumpah cola dan Yui yang tadi minta tolong untuk untuk mengajarkan rumus fisika.Baiklah,ia memang bukan siswa yang aktif di sekolahnya ataupun murah senyum kepada siapa pun.Dia termasuk orang yang kaku bersosial,bahkan ia saja tidak tahu sejak kapan ia dan Jaemin menjadi dekat dan akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih.Karena sedang melamun ia tak sadar bahwa pemuda yang ia tunggu-tunggu sedang berlari menuju kearahnya.

“Hosh...Mianhh...hoshh...aku terhhlambat,”ujar Jaemin sambil memegang bahu Hina.Hina yang sedikit kaget hanya menatap Jaemin.

“Kau berlari?”tanya gadis itu sambil memandang heran Jaemin.Dan pemuda berusia 16 tahun tersebut hanya mengangguk sebagai jawabannya,ia masih mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.Keringatnya membanjiri kening,pelipis dan leher pemuda tersebut,ia tebak pasti pacarnya itu berlari dari perpustakaan menuju ke basemant.Ya tuhan...Na Jaemin.

“Kenapa harus berlari eo? Jalan ‘kan bisa.”Hina mengeluarkan sapu tangannya dari dalam saku blazernya.Lalu gadis itu menyeka keringat yang ada di kening,pelipis sampai dagu pemuda tersebut.Jaemin hanya diam saja sambil matanya melihat wajah Hina yang sedang serius menyeka keringatnya.Senyum manis terkembang di bibir Jaemin.Sudah ia katakan bahwa ia adalah pemuda yang beruntung,mendapatkan hati seorang Nakamoto Hina yang pendiam,kaku dan juga judes.

“Kalau aku tidak berlari nanti kaunya menungguku terlalu lama”balas pemuda tersebut sambil merapikan anak rambut pacarnya yang tertepa angin sore.Gadis itu sangat suka menggunakan poni yang menutupi keningnyawalaupun tidak secara penuh.

“Aku saja baru sampai”Hina sudah selesai membersihkan keringat Jaemin namun sebelum tangannya benar-benar menjauh dari wajah Jaemin pemuda tersebut menangkap tangannya.Hina mendongak melihat wajah Jaemin.

Geojitmal...”ujar Jaemin sambil menatap manik mata Hina.Hina yang terkejut pun hanya memalingkan wajahnya―kemana saja―yang penting tidak melihat kearah Jaemin.

Aniya!”sanggah Hina sambil melepaskan tangannya.

Pemuda bermarga Na tersebut tentu dengan mudah mendeteksi kebohongan Hina.Dan ia malah sengaja menarik Hina agar jatuh kearahnya,karena tubuhnya belum siap tentu saja Hina tertarik kearah pemuda tersebut.dan posisi mereka sekarang sedang  ergh...berpelukan.Dengan Jaemin yang memegang pinggang Hina dan Hina yang sedang menyenderkan kepalanya di dada Jaemin.Dasar sialan pemuda ini,sengaja betul agar Hina jatuh kearahnya.

“Kau tentu saja berbohong,Nakamoto Hina”ujar Jaemin sambil menampilkan smirknya.

Aniya,kalau aku bilang tidak ya tidak!”masih mengelak juga rupanya gadis tersebut hm.

“Kau habis makan ice cream ‘kan?”tanya Jaemin sambil menatap mata Hina.

“Darimana kau tahu?”gumam Hina pelan yang masih terdengar Jaemin.Jaemin meraih dagu runcing gadis itu lalu mengecup ujung bibir Hina yang masih ada sisa ice cream yang tadi ia makan.Hina yang terkejut hanya membulatkan matanya.Astaga!! Ini di sekolah Na Jaemin!! Kenapa k-kau...!! Hah~ sudahlah.

Ciuman tersebut tidak sampai 10 detik lalu Jaemin menarik wajahnya.Ia terkekeh kecil melihat ekspresi terkejut kekasihnya apalagi sekarang ada rona merah yang menghiasi pipi chubbynya tersebut.

“Terlihat dari sisa ice cream yang tersisa dari sudut bibirmu”

“Kau ‘kan bisa memberitahuku tanpa harus menciumku,Na Jaemin!”ujar Hina kesal sambil memukul lengan Jaemin berkali-kali.Sekarang perasaannya sangat malu,untung tidak ada yang melihat mereka berdua.

“Kau ini! Nanti bagaimana kalau ada yang melihat?”Hina masih kesal dengan Jaemin.Lelaki itu kenapa ceroboh sekali sih.ini kan di tempat umum.

“Sudahlah ayo cepat pulang! Lihat,ternyata sudah pukul 17.04 PM KST”omel Hina sambil melihat jam tangan cokelatnya yang bertengger manis di tangan kirinya.Jaemin yang mendengar omelan Hina bukannya takut malah terkekeh geli.Sudah ia bilang bahwa Hina-nya itu benar-benar imut! Terkadang bertingkah judes,lalu kadang bertingkah manis lalu tak lama kemudian bertingkah judes lagi.

Geurae,geurae.Ayo,naik”Jaemin sudah siap dengan sepedanya,Hina naik sepeda Jaemin di bagian belakang.

“Yak! Pegangan,”ujar pemuda tersebut santai.

“Kubenturkan kepalamu ke dinding Na Jaemin!!”gadis itu mendelik kearah Jaemin.Pria itu selalu mencari-cari kesempatan saja.Sedangkan Jaemin hanya terkekeh senang karena sudah berhasil menggoda Hina-nya.

Yah...walaupun Hina dan Jaemin sering bertengkar tetapi keduanya tidak pernah goyah.Bahkan mereka sangat awet.Sudah 4 bulan Jaemin dan Hina menjalin hubungan.Tentu saja banyak sekali rintangan yang mereka lalui dalam waktu 4 bulan ini.Mulai dari buku catatan matematika Hina yang ditemukan dalam kondisi basah kuyup,padahal besok harinya ia akan ulangan harian.Lalu blazernya yang tertumpah tepung terigu―yang tentunya sengaja dilakukan oleh fangirl Jaemin yang tidak suka dengannya―.Kemudian sepatu sekolah Hina yang solnya sudah terkoyak padahal itu salah satu sepatu sekolah favoritnya,jadi gadis itu terpaksa menggunakan sepatu cadangan―yang untungnya―ada di lokernya.

Tetapi gadis itu memilih untuk diam saja,biarkan saja selama mereka tidak melakukan kekerasan fisik padanya ia tak masalah.Lagipula ia orangnya terlalu cuek dengan orang yang tak terlalu penting baginya tersebut.

Perjalanan dari SOPA menuju rumahnya memakan waktu sekitar 20 menit,sekarang ia dan Jaemin sudah masuk ke pekarangan rumah Hina.

 


Jaemin sudah sampai di depan rumah Hina,rumah dengan cat putih tersebut adalah kediaman keluarga Nakamoto.Hina adalah anak terakhir dari 2 bersaudara.Dan Hina adalah anak dari perusahaan real estate yang ayahnya kelola dari nol hingga sekarang.Gadis itu turun dari sepeda Jaemin.Lalu ia merapikan anak rambutnya yang berterbangan.

Gomawo sudah mengantarkanku,”ucap Hina pelan.

Cheonmaneyo,baiklah sekarang kau masuk.Disini udaranya dingin”Jaemin mengusap lengan atas Hina.

Geurae majayo,kau juga cepat pulang.Lalu jangan lupa makan,mandi habis itu tidur,oke?”perintah Hina sambil  mengacungkan jari telunjuknya di depan wajah Jaemin.Sedangkan lelaki itu hanya mengangguk sambil tersenyum sebagai jawabannya.

“Kau juga.Makan,mandi,cuci tangan dan kakimu,dan habis itu tidur”

Dengan imutnya Hina mengangguk,Jaemin yang gemas mengacak puncak rambut cokelat Hina sayang. Jaemin melambaikan tangannya lalu Hina membalasnya.Pemuda itu mengayuh sepedanya menjauhi halaman rumah Hina.Setelah punggung Jaemin menjauh Hina membalikkan badannya lalu ia masuk ke rumahnya.

“Aku pulang...”

Ketika gadis itu membuka pintu rumahnya ia melihat seluruh anggota keluarganya lengkap.Ada Yuta oppa,eomma dan appa.Oppa‒nya sedang menonton televisi―bersama ayah―sambil memakan keripik kentang kesukaannya,sedangkan appa di temani dengan segelas coklat panas.Eomma‒nya sedang menata makanan di meja makan.

“Eo? Hina-chan neo wasseo?”tanya Yuta yang baru menyadari keberadaan adik perempuannya tersebut.Hina hanya menjawab dengan gumaman yang tidak jelas.Lalu gadis itu melirik jam di dinding ruang keluarga.18.07 KST.Pantas saja eomma sudah selesai memasak untuk makan malam.

“Hina-ya kau ingin makan dulu atau langsung mandi?”tanya eommanya―Hirai Yuriko―sambil mengelus puncak kepala Hina.

“Aku lapar eomma jadi aku akan makan dulu,habis itu mandi,”

“Baiklah kalau begitu cepat ke meja makan,eomma sudah membuatkan sup tahu dan tauge kesukaanmu”

Ne arasseo


Hina menghempaskan tubuhnya ke atas kasurnya yang empuk,lalu ia membuka ponselnya dan mendapati pesan singkat dari pacarnya.Jari lentik gadis itu dengan cepat membuka pesan singkat dari Jaemin.

To :AyameHina
From : Jae Min_00

Apa kau sudah makan?

Pipi Hina merona.Lalu ia membalasnya.

From :AyameHina
To : Jae Min_00

Umm...sudah.Apa kau sudah makan?

Sambil menunggu balasan dari Jaemin gadis itu menyiapkan mata pelajaran untuk esok hari.Gadis itu berkomat-kamit mencari buku pelajaran sambil membaca jadwal.

Ting...Ting!!

Karena mendengar sebuah pesan masuk,Hina langsung berlari menuju ke atas kasurnya mencari benda persegi panjang berwarna silver tersebut.Lalu membuka pesannya.
To : AyameHina
From : Jae Min_00

Sudah,aku juga sudah mandi.Kau sudah mandi?
Jangan tidur terlalu larut malam,oh ya jangan lupa cuci tangan dan kaki habis itu tidur.Oke.

Senyum Hina mengembang,Jaemin perhatian sekali.Karena perkataan perhatian Jaemin tersebut membuat darah di tubuh Hina berdesir aneh.Ada rasa bahagia yang ia rasakan.

From :AyameHina
To :Jae Min_00

Aku juga sudah mandi,baiklah aku akan langsung tidur,
Jaljayo,Na Jaemin :*

Gadis itu turun dari kasurnya lalu melanjutkan menyiapkan jadwalnya.Setelah rapi ia lalu beranjak lagi menuju ke kasurnya untuk tidur.Ia memasang alarm di ponselnya,lalu menarik selimut putihnya hingga sebatas dada dan mulai menutup matanya.
Gadis itu membuka kelopak matanya lalu ia mengucek matanya sebentar ia melirik jam dinding yang ada di kamarnya.Pukul 01.08 AM KST,ia menyingkap selimutnya lalu berjalan menuju dapur.Ya,tenggorokan gadis itu sekarang benar-benar kering.Ia butuh air.Gadis itu―Hina―membuka pintu kulkasnya lalu mengambil sebotol air mineral dingin dan langsung meminumnya dari botolnya.Setelah selesai ia mengelap sisa air yang berada di bibirnya.Hina mematikan lampu dapur lalu ia berbalik menuju kamarnya.
Hina kembali bergelung dengan selimutnya.

5 menit…

10 menit….

15 menit….

20 menit….

Hina masih saja gelisah di tempat tidurnya,sedari tadi matanya tidak ingin terpejam utuk tidur lagi.Gadis itu menggertakkan giginya,sialan!.Pasti insomnianya sedang kumat.Aish…benar-benar merepotkan.Ia benar-benar lelah,tetapi matanya tidak bisa diajak kompromi.Bagaimana ini?
Hina mengambil ponselnya di atas nakas samping tempat tidurnya.Ia mengirimi pesan singkat kepada Yuta oppa.

From: AyameHina
To : Yuta_95

Oppa. L

‒Send! 01.13 AM KST

Ia kembali merubah posisinya ke kanan dan ke kiri tetapi tetap saja sia-sia.Lalu tak lama kemudian ia mendengar pintu kamarnya di buka lalu menampilkan wajah―bangun tidur―kakaknya di balik pintu.Oppanya itu langsung menghampiri sang adik yang sedang bergelung tidak nyaman di balik selimut.

Waeyo? Insomnia lagi?”ujar Yuta sambil mengelus surai Hina.Gadis itu bangkit lalu bersandar pada papan tempat tidurnya.

“Iya,menyebalkan sekali,”balas Hina sambil mengerucutkan bibirnya.Yuta hanya tersenyum lembut.

“Bagaimana kalau oppa buatkan susu?”tawar Yuta.

“Yang rasa cokelat ya oppa,”

Yuta membalasnya dengan anggukan ringan.Hina langsung menyingkap selimut putihnya dan beranjak dari tempat tidurnya.Yuta mengekori Hina dari belakang.


“Hmm~~ susu buatan oppa memang benar-benar mashita!”Hina menyeka sisa susu coklatnya dengan lidahnya.Mereka―Yuta dan Hina―sedang duduk di ayunan belakang rumah mereka.

“Apa kau sudah merasa baikan?”tanya Yuta sambil menggoyangkan ayunannya dengan kakinya.

“He’em,sekarang aku mulai mengantuk”Hina mengucek matanya.

Geurae,ayo kembali ke kamarmu”

Yuta menuntun adiknya menuju ke kamarnya,lalu ia menyelimutkan tubuh Hina dengan selimutnya.Lelaki itu berbalik tetapi Hina memegang tangannya.

Oppa,gomawo karena sudah menemaniku,mian karena membuat oppa tidak nyaman,”    

“Eo,gwaenchanha saeng…Cha! Sekarang cepat tidur”Yuta mengelus puncak kepala Hina.

Jaljayo oppa

“Hm,nado jaljayo Hina-ya”
Pagi telah menyapa,membuat sinar matahari mengintip lewat celah-celah tirai yang menutupi kamar gadis itu.Ia menggeliatkan tubuhnya lalu mengecek ponselnya sekarang pukul 06.05 AM,gadis itu menyingkap selimutnya lalu berjalan dengan gontai menuju kamar mandi.Hina menarik handuk yang berada di dekat pintu kamar mandinya.

Blam!

Pintu kamar mandi gadis tersebut tertutup rapat.Hina adalah tipe orang yang menjunjung tinggi kebersihan.Maka dari itu ia sangat tidak betah dengan tempat yang kumuh dan kotor.Gadis itu juga benci sekali dengan debu.Hina memang tidak memiliki riwayat penyakit asma tetapi tetap saja ia benci sekali dengan debu.
Dirumahnya tidak ada seekor anjing pun,mau itu anak anjing sekalipun.Karena Hina sangat tidak suka dengan hewan bernama anjing tersebut.Jadi gadis itu lebih memelihara kucing,ikan dan juga kelinci.Hina memiliki 2 ekor kucing dengan jenis anggora,sepasang kelinci berwarna putih dan abu-abu dan memiliki beberapa ikan hias di akuariumnya.
Gadis Jepang tersebut juga penyayang hewan.Ia juga selalu rutin memberikan peliharaan makan dengan jadwal yang sudah di tentukan.
Hina sudah menyelesaikan mandinya sekarang ia juga sudah selesai menggunakan seragamnya.Hina menyisir rambut panjangnya lalu ia mengikatnya menjadi satu.Gadis itu kurang suka menggerai rambutnya,karena menurutnya itu sangat merepotkan.
Biasanya style rambut gadis itu ke sekolah kalau tidak di ikat menjadi satu,di gulung ataupun di kepang dengan berbagai model.Ia sebenarnya pernah ke sekolah dengan rambut tergerai,itupun karena rambutnya yang masih sedikit basah setelah kering gadis itu mengikatnya kembali.
Hina menyambar tasnya yang berada di atas meja belajarnya.Lalu segera bergegas turun untuk sarapan.Setidaknya gadis itu masih memiliki waktu 25 menit lagi untuk berangkat kesekolahnya.
Ohayo”Hina menyapa keluarganya dengan bahasa Jepang.Gadis itu menuruni anak tangga lalu langsung duduk di samping Yuta.Ia melirik kakaknya yang sedang lahap sarapan.Yeah,karena eomma membuatkan makanan kesukaannya.Roti tawar dengan isi selai coklat atau tidak parutan keju.Sekarang diatas meja makan terdapat roti tawar dengan berbagai rasa selai dan beberapa potong roti sandwich dengan isi berbagai macam  sayuran.
“Eo,ohayo.Hina-ya,”balas appa Hina―Nakamoto Komatsu―sambil membaca koran paginya lalu sesekali beliau menyeruput kopi yang sudah di buatkan oleh sang istri.
Sedangkan kakaknya sedang sibuk memakan sandwich sayur kesukaannya dengan lahap.

“Ah iya, eomma hari ini aku membawa bekal saja ya? Sayang uangnya kalau dipakai untuk membeli barang-barang yang kurang bermanfaat,aku juga sedang malas untuk jajan”ujar Hina sambil mengambil roti sandwich―buatan eommanya―dan melahapnya.Ia dan Yuta memiliki kesamaan yaitu tidak suka meminum susu di pagi hari.Apalagi saat sarapan seperti ini.Mereka biasanya meminum air putih.
“Oh begitu? Baiklah eomma siapkan dulu ya bekal makananmu. Ingin menggunakan nasi dengan sayur atau dengan sandwich?”tanya Yuriko sambil berjalan menuju dapur.

“Dua-duanya saja eomma,soalnya aku akan membagikannya dengan temanku,”balas Hina sambil mengelap bibirnya yang basah―karena habis minum―dengan punggung tangannya.

“Baiklah.”

“Oh ya Hina-chan…”suara berat sang ayah menginterupsi.Gadis itu dengan cepat menoleh.

“Ya?”

“Untuk pagi ini kau diantar dengan Yuta ya? Appa ada rapat mendadak pagi ini.”

Hina yang mengerti hanya mengangguk-anggukan kepalanya.Tiba-tiba sebuah ide terlintas di benaknya.Ia melirik kearah kakaknya yang sedang sibuk sarapan.Lalu dengan pelan ia mendekatkan kepalanya kearah Yuta.Yuta yang asyik makan tidak tahu bahwa Hina mendekatinya.Hina mendekatkan bibirnya di telinga Yuta.Lalu membisikkan;

Oppa,dapat salam dari Jisoo eonni…”

Sontak saja Yuta yang sedang menguyah makanannya langsung tersedak.Lalu ia dengan cepat mengambil segelas air yang berada di dekatnya.Ayahnya yang melihat kelakuan Hina yang jahil hanya terkekeh kecil.
Hina tentu saja tertawa terbahak-bahak,sukses menjahili kakaknya pagi hari ini.Ia juga melihat rona merah di kedua pipi Yuta,gadis berusia 16 tahun tersebut tahu betul bahwa kakaknya itu menyukai teman sekelasnya sekaligus sunbaenya di sekolah yang bernama Kim Jisoo tersebut.
                       ( Kim Jisoo ― BLACKPINK)

Yuta sering cerita bagaimana sosok Jisoo kepadanya,kalau menurutnya sendiri sih Jisoo eonni memang seseorang yang ramah dan hangat.Jadi ia tentu saja merestui jika Yuta oppa menyukai Jisoo eonni.Hina akui bahwa Jisoo eonni memang benar-benar cantik untuk segi fisik, Jisoo eonni juga memiliki tubuh yang proporsional.
Oppa,kapan kau akan mengungkapkan perasaanmu kepada Jisoo eonni? Kalau kelamaan keburu di ambil oleh tetangga sebelah tuh!”ujar Hina lagi sambil memasukkan wadah bekal yang tadi ibunya berikan.
Pemuda berusia 18 tahun tersebut tentu saja tahu betul siapa yang adiknya sebut dengan tetangga sebelah.Tentu saja Kim Hanbin yang juga menyukai Jisoo.Kentara sekali bahwa lelaki bermarga Kim tersebut memiliki perasaan kepada Jisoo.Mana Jisoo dan Hanbin sering di kait-kaitkan lagi.Dengan marganya yang sama lah,karena sama-sama memiliki wajah yang rupawan lah,karena cocok dengan Hanbin yang dewasa dan Jisoo yang lemah lembut,dan masih banyak lagi.Tentu saja itu membuat Yuta kesal.
“Mungkin sebentar lagi,Hina-ya.Baiklah sekarang waktunya kita berangkat,”Yuta mengambil tasnya yang berada di belakang tubuhnya lalu ia mengambil kunci motornya yang berada di atas meja makan.Tak lupa juga mereka mencium tangan kedua orang tua mereka.

Eomma,appa kami berangkat!!”Hina melambaikan tangannya.
“Eo,hati-hati di jalan”Yuriko balas lambaian anak gadisnya.Komatsu juga melambaikan tangannya.Motor Yuta sudah meninggalkan pekarangan rumah keluarga Nakamoto.
Yuta memarkirkan motornya di basemant SOPA.Lalu ia membuka helmnya,Hina turun dari motor oppanya.Ia merapikan rambutnya yang berantakan.Lalu memberikan helmnya kepada kakaknya.Tak lama kemudia muncul seorang gadis cantik berusia 18 tahun datang sambil berlari kecil,terlihat di tangan kirinya gadis tersebut memegang sesuatu berwarna putih.Jelas-jelas gadis itu berlari menuju kearah Yuta dan Hina.Gadis berusia 16 tahun tersebut tersenyum puas melihat siapa yang datang sedangkan sang kakak…
“Ternyata kau disini,oh ada Hina-chan ya? Ohayo.Yuta-kun ini ada formulir yang harus diisi tentang camping yang akan diadakan satu bulan lagi.”gadis yang bername tag Kim Jisoo tersebut menyerahkan formulir tersebut sedangkan Yuta dengan wajah yang sedikit memerah menerima kertas formulir tersebut dengan tangan yang bergetar. “Baiklah,kurasa aku harus duluan karena aku harus membagikan lagi formulirnya kepada yang lain.Kalau begitu sampai jumpa Yuta-kun,Hina-chan”Jisoo mengelus puncak kepala Hina sebentar sebelum pergi.Hina melirik sekilas ekspresi Yuta yang menurutnya sangat lucu.Kakaknya kentara sekali malu sekaligus senang pagi-pagi sudah di datangi oleh gadis pujaan hati.Bukankah itu jackpot?
Lalu Hina menyenggol perut Yuta dengan sikutnya. “Heol~ ayo kita ke kelas,aku tahu kalau ada yang sedang berbunga-bunga,aigoo~”
Yuta yang tertangkap basah lalu tertawa canggung dan ia merangkul Hina menjauhi basemant SOPA.
Seorang gadis sedang berjalan dengan tumpukan beberapa buku di genggamannya.Lalu tiba-tiba dari arah yang berlawanan,seseorang menabrak dirinya sehingga membuat buku-buku yang berada di genggaman gadis tersebut terjatuh berserakan di lantai.Gadis itu―Nakamoto Hina―berjongkok untuk memunguti buku-buku yang jatuh.Orang yang menabrak dirinya tersebut juga berjongkok di depannya membantunya memunguti buku yang terjatuh.
“Astaga,maafkan aku,aku benar-benar tidak sengaja,”ujar seseorang tersebut.Lalu ketika pandangan mata mereka bertemu.Hina dan seseorang tersebut sama-sama membelalakkan matanya.

“KAU?!!!”

SUNBAENIM?!”




To Be Continue…



P.S :: Halloha~! Akhirnya selesai juga chapter 1 nya.Maafkan banget kalau jelek ya,soalnya FF ini adalah FF pertama aku.Ini juga aku debut (*yaelah bahasa lu thor‒,‒) sebagai author FF.
Ditunggu commentnya.Okay tunggu chapter 2 nya…
Annyeong^^…